Analisis Pengaruh Penerapan Metode DRP Terhadap Bullwhip Effect Pada Rantai Suplai
DOI:
https://doi.org/10.37823/insight.v1i02.46Keywords:
Bullwhip Effect, Rantai Supplai, Order Batching, DRP.Abstract
Dalam sebuah rantai suplai, aliran informasi yang akurat dari setiap tahapan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Distorsi informasi mengakibatkan pola permintaan yang semakin fluktuatif kearah hulu dalam rantai suplai. Meningkatnya fluktuasi atau variabilitas permintaan dari hilir ke hulu suatu rantai suplai dinamakan bullwhip effect (BE). Nilai BE didapat dari perbandingan antara kebutuhan dan pemesanan yang dilakukan untuk memenuhi permintaan. Nilai BE yang ideal adalah 1, yang berarti terdapat keseimbangan antara kebutuhan dan pemesanan yang dilakukan sehingga tidak menyebabkan penumpukan ataupun kekurangan persediaan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya bullwhip effect, diantaranya order batching, yaitu penentuan ukuran pemesanan pada setiap tahapan rantai suplai.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh penerapan metode Distribution Requirement Planning (DRP) terhadap Bullwhip Effect pada level sub distributor ke distributor utama. Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi multi eselon Dengan membuat DPR maka pemesanan dapat direncanakan dengan baik sesuai dengan permintaan dari eselon dibawahnya dalam rantai suplai. Studi kasus dilakukan pada distributor minyak goreng UD Trimei yang melayani beberapa sub distributor di wilayah Jawa Timur dan diambil contoh dua jenis produk yaitu Hemart 500 ml dan Hemart 1000 ml. Pada UD Trimei sering terjadi ketidaksesuaian stock karena tidak adanya perencanaan terhadap ketersediaan produk pada distributor ini. Masalah tersebut diselesaikan dengan metode distribution requirement planning untuk menentukan jumlah pemesanan pada perusahaan. Setelah metode ini diterapkan untuk merencanakan kebutuhan kedepan pada perusahaan ini, keadaan membaik yang ditandai dengan nilai bullwhip effect yang mendekati nilai 1. Nilai bullwhip effect sebelum penerapan metode distribution requirement planning pada produk Hemart 500ml adalah 3.18 sedang pada produk Hemart 1000 ml adalah 2.89 .Setelah penerapan metode distribution requirement planning nilai bullwhip effect Hemart 500ml menjadi 1.07 dan untuk produk Hemart 1000 ml menjadi 0,99.
Kata Kunci—Bullwhip Effect, Rantai Supplai, Order Batching, DRP.
References
[2] Andreas. 2002. Perencanaan dan Peramalan Distribusi Barang Pada Sebuah Perusahaan Tepung Terigu di Surabaya Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning (DRP). Teknik Industri STTS. Surabaya.
[3] Chopra, Sanil dan Meindl, Peter.(2001). Supply Chain Management. Northwestern University.
[4] Lukas Suseno, Zulfa Fitri Ikatrinasari. (2015). Thesis: Analisis Bullwhip Effect Terhadap Penerapan Distribution Resource Planning di PT.MNJ. Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Jakarta.
[5] Marcelius Mada Barung. (2011). Thesis: Pengurangan Bullwhip Effect Pada Rantai Pasok di Level Distributor Y. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
[6] Pujawan, I Nyoman. (2002). Handout Kuliah Manajemen Logistik: Introduction to Supply Chain Management, Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
[7] Pujawan,I Nyoman.(2005). Supply Chain Management. Edisi Pertama.Guna widya, Surabaya.
Pujawan,I Nyoman dan Mahendrawathi.(2017). Supply Chain Management. Edisi 3. Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.